Kamis, 21 April 2011

Kanker Serviks Pembunuh No.1 di Indonesia

  • *- 270,000Jumlah wanita meninggal karena    kanker serviks tiap tahunnya.
         * 1 Wanita meninggal Dunia tiap jam di Indonesia.

    • *  Kanker Serviks Pembunuh No.1 di Indonesia.

     
    Dari jumlah penduduk Indonesia 57,5% nya adalah WANITA
    Rata-rata wanita mempunyai problematik kesehatan pada mahkota kewanitaannya (Keputihan, Sakit saat Haid, infeksi, Kanker Servik, dll )


    Seringkali wanita saat datang bulan perut terasa sakit,payudara mengeras,BT.Sensitiv.Kepala pusing.bahkan sampai ada yg pingsan, Saat ini  ada  gadis usia 11 tahun dan usia 17 tahun menjadi korban kanker serviks bahkan di vaginanya sampai keluar nanah.. sampai dokter bingung kenapa usia masih muda bisa terkena kanker serviks, padahal belum pernah melakukan kontak/hubungan seks dan kenapa usia manula dan sudah manapause terkena kanker serviks.? .

    Hasil penelitian WHO tahun 1999 Gangguan Kesehatan  pada organ kewanitaan 62% kanker seviks di sebabkan karena penggunaan pembalut yang tidak sehat.

    taukah anda  pembalut wanita saat ini terbuat dari Kertas bekas.koran,kardus bekas sebagai bahan dasar pembuat pembalut wanita, dalam proses pembuatannya menggunakan bahan PEMUTIH dan bahan kimia seprti karbondioksida dll, sehingga membentuk senyawa yaitu zat dioxin

    kenapa harus menggunakan bahan Koran,kertas bekas dan kardus..?
    karena pembalut wanita adalah produk sekali pakai. Karena itulah para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya produksi.

    Kertas  bekas  yang  didaur ulang dan memakai bahan kimia ini dijadikan pembalut wanita yang sering kita jumpai dipasaran dan dipakai para konsumen. Pembalut ini mengandung zat Dioxin yang sangat berbahaya.

    Pernahkah anda terpikir untuk merobek

    pembalut yang anda gunakan sekarang,

    dan memeriksa apa sebenarnya bahan yang terkandung di dalamnya !!! 
    1.    Dari hasil penelitian, zat Dioxin dan serat Sintetis yang ada di pembalut wanita & produk yang mirip lainnya, beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko terhadap cervical cancer, endometriosis, infertility, ovarian cancer, breast cancer, immune system deficiencies, pelvic inflammatory disease & toxic shock syndrome, dan lainnya.

    2.   Ahli Internasional tentang penelitian atas Kanker, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa zat Dioxin dapat menyebabkan kanker.

    3.     Dioxin adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (pembalut untuk anak-anak).
    Tingkat kesembuhan berdasarkan
    Stadium  kanker leher rahim.
    Stadium    Kesembuhan
    •Stage IA  100 %
    •Stage IB  87% - 90%
    •Stage IIA  68% - 83%
    •Stage IIB    62% - 68%
    •Stage III    33% - 48%
    •Stage IV    14%
     
    Kanker leher rahim adalah salah satu jenis
    kanker yang paling dapat dicegah
    ASALKAN
    Diketahui pada stadium dini, sehingga deteksi
     dini merupakan hal yang sangat penting
     

    1. SOLUSI nya adalah 

    CHIP O2 GREENLITE PANTY LINER

    Sangat disarankan untuk menggunakan Panty Liner OXYGEN O2 sehari-hari pada saat tidak haid. Dengan pemakaian Panty Liner secara teratur akan membantu Anda mengurangi resiko terkena myom, kista dan kanker serviks.
    Panty Liner OXYGEN O2 dilengkapi dengan teknologi Pre Warning Chip yang telah dipatenkan dan berfungsi sebagai pendeteksi kesehatan kewanitaan Anda serta membantu membasmi bakteri, jamur dan mengatasi bau tak sedap panty liner
    chip  o2


    tabel warna
     

    • Mencegah pertumbuhan virus, bakteri dan jamur yang merugikan.
    • Penyerapan cairan lebih maksimal sehingga mencegah kelembaban yang berlebihan.
    • Sirkulasi udara yang baik sehingga memberikan rasa nyaman dan kering.
    • Memperlancar peredaran darah dan metabolisme pada organ reproduksi.
    • Mengatasi masalah keputihan, gatal-gatal dan bau tak sedap.
    • Menjaga keseimbangan PH pada organ reproduksi.
    • Mengurangi dan mengatasi masalah sakit saat haid.
    • Mencegah dan menyembuhkan infeksi / peradangan ringan pada vagina.

























    TESTIMONIAL PINTARNYA CHIP O2 GREENLITE

    Organ kewanitaan saya sangat sensitif, alergi, mudah gatal, perih dan iritasi terutama jika menggunakan toilet umum sehingga harus bawa air mineral untuk sanitasi. Sering periksa ke Dokter diberi obat  tapi selalu kambuh lagi setelah obat  habis. Setelah pakai Chip O2 Greenlite pantyliner, semua keluhan saya hilang, sembuh dari iritasi. Saya tidak perlu bawa air mineral untuk sanitasi.
    Ny.  Titin Juhartini, SE. Karyawati, Bekasi

    Kakak saya ada bisul diorgan kewanitaannya, setelah pakai Chip O2 Greenlite pantyliner, bisulnya pecah dan sembuh. Dia juga mengalami jadwal haid tidak teratur, sakit saat haid dan hanya berlangsung selama 2 hari. Setelah pakai Chip O2 Greenlite pembalut, jadwal haid jadi teratur dan darah haid keluar lebih banyak, serta sakit haidnya hilang. Ny. Dameria, Bandung



    Sejak gadis saya selalu mengalami gangguan saat haid yaitu sakit diperut sampai pinggang (disminorrhea). Mulanya saya tidak PD untuk memakai Chip O2 Greenlite pembalut karena tipis sekali, apakah bisa menyerap dengan baik. Tapi ternyata setelah dipakai hasilnya luar biasa, daya serapnya 2 kali dari pembalut biasa yang sering saya gunakan. Setelah pakai Chip O2 Greenlite pembalut, disminorrhea-nya jauh berkurang.
    Ny. Mieke, 44 th, Ibu Rumah Tangga, Jakarta





     
    Testimony

    Mrs. Retno Mardiana Story

    April 19th, 2011
    Tahun 2001 awalnya cuma keputihan dan dianggap sepele, kemudian bertambah keluhan bila selesai berhubungan langsung ada perdarahan, saya pikir itu gangguan siklus menstruasi. Tapi kok keputihannya tambah banyak dan kental seperti susu, meski tidak terasa bau selama kurang lebih 1 tahun. Waktu itu karena sedang mengobati anak, saya pikir karena tidak berpengaruh terhadap fisik dan rutinitas kegiatan pekerjaan ya tetap diabaikan, nanti bila selesai pengobatan anak baru akan konsultasi kedokter.
    Setelah selesai pengobatan anak, saya tetap mengalami hal diatas, kemudian saya konseling ke pendeta (kebetulan pendeta wanita) nah beliau yang malah nervous dan cepat2 anjurkan saya untuk konsultasi dan mulai pemeriksaan lebih teliti. Akhirnya saya datang ke YKI pusat di Sam Ratulangi untuk pap smear, hasilnya negatif, namun karena saya juga membaca brosur tentang Kanker Serviks dan gejala2nya, saya jelaskan bahwa saya sudah mengalami beberapa gejala seperti dalam brosur tersebut, akhirnya kemudian dirujuk ke RSCM untuk pemeriksaan lanjutan di poli kebidanan.
    Dokter bertanya,"apakah sudah mempunyai anak", ternyata hasil diagnosa positif terkena kanker serviks. Pada hari itu juga saya ditangani untuk biopsi sekitar pukul 3 sore, untuk mengetahui stadium dan jenis kankernya, kemudian saya harus segera dioperasi pengangkatan rahim selagi sel tersebut masih belum jauh berkembang. Sungguh dukungan doa yang mereka berikan memotivasi saya untuk melakukan pengobatan yang benar.
    Akhirnya saya dioperasi pada tanggal 12 Agustus 2002. Dari hasil patologi sel setelah operasi saya, dokter mengatakan tidak akan diadakan tindakan kemoterapi dan radiasi namun saya harus rutin untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, tanpa putus hingga setelah tahun kelima saya dinyatakan aman.
    Tanggal 11 Mei 2003, suami saya berpulang ke rumah Bapa di Surga dan dengan kekuatan dariNya saya menjalani hari-hari bersama putri terkasih yang sudah menyelesaikan studi strata 1 dan sudah bekerja.
    Puji syukur saya juga boleh bergabung dalam PPKS. Motivasi untuk bergabung dalam PPKS adalah untuk membagi pengalaman yang saya alami hingga dapat membantu banyak saudara-saudara yang lain agar bisa terhindar dari penyakit ini dengan mengetahui cara pencegahannya dan bisa membantu dalam pendampingan pasien yang mengalami penyakit tersebut.

  • Mrs. Purwati Pangestuti story

    April 19th, 2011
    Pengalaman yang telah saya alami, menjadi pelajaran yang sangat berharga. Vonis kanker serviks membuat seluruh keluarga menjadi sedih/takut yang berkepanjangan sehingga mengganggu aktivitas mereka. Sebagaimana kita ketahui bahwa peran seorang ibu dalam rumah tangga sangat besar dan merupakan motor bagi keluarga, sehingga suasana yang telah redup harus saya terangi kembali dengan segala keceriaan, bimbingan serta kasih sayang.
    "Bangkit" adalah kata yang tepat untuk kita jalankan sehingga selalu berusaha menjadi manusia yang berguna bagi sesama, kanker serviks merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap enteng namun dapat disembuhkan, oleh karenanya timbul keinginan saya untuk menyebarluaskan informasi tersebut. Kanker sebisa mungkin harus cepat dideteksi, sebab semakin cepat didiagnosis, kesempatan untuk mendapatkan pengobatan dengan hasil yang baik bagi pasien dapat dicapai. Bila terlambat, akan menyebar kemana-mana dan semakin sulit untuk disembuhkan.
    Untuk menyebarkan informasi secara lebih baik diperlukan suatu wadah/ forum yang dapat menjembatani para penderita, dimana mereka dapat hadir dan mendengarkan langsung bagaimana mereka harus mengatasi/ mencegah terjadinya kanker serviks. Forum ini dijadikan sebagai forum silaturahmi yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas kesehatan para ibu dan remaja putri.
    Secara kebetulan saya dengar ada PPKS, saya langsung mendaftarkan diri karena saya berharap agar program-programnya didukung oleh pemerintah sehingga segala kegiatannya akan lebih terarah dan bahkan media masa dapat turut berperan serta. Semoga setelah bergabung dengan PPKS, maka saya dapat menularkan pengetahuan/ informasi yang telah saya peroleh dari sumber yang berpengalaman dibidang penyakit kanker.
    Tidak diragukan lagi, bahwa informasi tersebut sangat berguna bagi kita semua sehingga seluruh anggota keluarga dapat saling mendukung, dan tidak kehilangan nilai-nilai agung yang biasanya didapatkan dari kebersamaan keluarga, semoga tercipta HAPPY FAMILY.

  • Mrs. Widiarti Rahayu story

    April 19th, 2011
    Pertengahan Januari 2007 saya menstruasi tapi hingga 2 minggu tidak berhenti. Saya curiga pasti ini penyakit, dengan memberanikan diri saya meraba mulut rahim saya, ternyata ada yang berbeda dari biasanya. Permukaannya lebih tebal seperti ada massa/benjolan. Saya datangi dokter kandungan di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur dan diberi obat untuk menghentikan pendarahan untuk satu minggu. Tapi tanpa ada perbaikan sedikit pun. Tiga hari saya raba kembali dan ... lemes badan saya, membayangkan yang mengerikan, ternyata rabaan saya kali ini lebih mengejutkan lagi karena benjolan di mulut rahim saya membesar dengan permukaan yang tidak rata dan serpihan seperti daging dan darah segar ikut keluar di jari saya padahal saya yakin hanya menyentuhnya saja tanpa menekan apalagi mencongkel!!!
    Akhirnya ketika habis obatnya saya balik lagi ke dokter. Saya utarakan apa yang saya alami dan dokter periksa lagi kata beliau miom geburt: harus dioperasi. Saya sampaikan "kalau memang harus operasi, ya operasi saja dok, daripada saya stres, yang penting pendarahan berhenti." Akhirnya dokter memastikan saya harus dioperasi.
    Serangkaian pemeriksaan saya jalani dan sama hasilnya baik, artinya fisik saya memungkinkan untuk dioperasi. Tanggal 5 Maret 2008 saya dieksekusi selama berjam-jam di ruang operasi.
    Setelah sadar, di ruang perawatan saya diperlihatkan massa hasil operasi seperti bulatan bakso (sehingga saya jadi trauma makan bakso), dokter menjelaskan bahwa tadinya hanya mau mengoperasi sepertiga bagian rahim, terpaksa diangkat semua karena kondisinya sudah tidak bagus.
    Seminggu di rumah sakit saya pulang dengan bawa pengantar untuk kontrol satu minggu kemudian. Sebelum tiba jadwal kontrol, saya Rabu "pendarahan...?" apa lagi nih ...? Teraba ada benjolan di perut sebelah kanan sebesar kelereng. Saya tanyakan dokter saat kontrol katanya gak papa karena itu ujung jahitan. Padahal saya merasa itu ada diatas jahitan. Tapi saya berusaha sabar berharap dokter benar dan sayalah yang orang awam merasa curiga berlebihan. Saya tanyakan hasil laboratoriumnya dan baca kesimpulan "karsinoma berdiferensiasi buruk" apa maksudnya dok?
    Karsinoma itu apa dok? Dijawab "karsinoma itu kanker, tapi saya juga masih ragu bu disini hanya disebutkan seperti itu maksudnya apa tidak jelas, tidak spesifik, saya masih menunggu kepastian hasil pa dari RSCM." Saya tanyakan lagi "kenapa nunggu dari RSCM?" Kata beliau "dokter pa-nya dari Cipto. Dah ibu tenang saja nanti kalau sudah ada hasilnya yang pasti saya telpon ibu." "Ya oke deh dok tolong kalau ada hasilnya secepatnya saya dikasih tau"
    Ternyata sudah satu minggu saya tunggu, telepon dari dokter tidak ada tanpa kepastian padahal saya terbayang-bayang kata-kata buruk. Logikanya kalau ada kata buruk, pasti harus ditindak lanjuti, lha saya kok cuma nunggu telpon dari dokternya yang gak tahu kapan mau nelpon atau mungkin malah lupa kalau ada pasien yang berharap kabar dengan penuh kegelisahan. Saya raba-raba lagi benjolan di perut ternyata kok membesar? Wah kalau begini saya gak bisa nunggu lagi. Saya datangi dokter dan langsung minta di rujuk saja ke RSCM karena saya pikir toh dari PA-nya juga di sana, sekalian saja lah....!
    Di RSCM saya dipertemukan dengan dokter dari poli kebidanan utama. Yang mengharuskan saya ini pemeriksaan ulang dengan pinjam slide dari rumah sakit awal untuk di pa kembali dan juga di biopsi (untuk mengetahui tingkat keganasannya) yang hasilnya positif karsinoma dengan metastasis / penyebaran. Pada stadium II B tanggal 12 / 5 - 08. Kesimpulan dokter, saya harus menjalankan radio terapi sebanyak 25 kali / 1 paket.
    Saya diberi obat asam mefenamat tapi pesan dokter: "jangan salah pengertian, obat ini tidak menyembuhkan, hanya mengurangi keluhan" Ya memang saat itu saya mengalami kesakitan pada benjolan di perut sebelah kanan setelah ditusuk jarum biopsi.
    Oleh doter saya diberi pengantar untuk ke bagian radio terapi untuk tindak lanjut masalah paket radioterapi. Tanggal 24/4-08 pertama kalinya berurusan dengan radioterapi, diperkenalkan dengan "tukang sinar" biasa dokter menyebut dirinya. Periksa vagin masih berdarah/luka belum sembuh. Saya disarankan untuk di CT scan dulu karena dokter tidak tahu sejauh mana tingkat keganasan sel-sel kanker yang ada karena tidak tahu dan tidak bisa memeriksa lagi jaringan yang sudah dibuang, jadi untuk keakuratan penggambaran dan penyinaran dokter perlu data dari hasil CT Scan.
    Agar tidak kejatuhan, dokter menyarankan agar CT Scan dilakukan di RS tempat saya operasi. Hasilnya saya bawa ke radioterapi dan tiap pagi dikonsul dengan Prof. Zakaria. Ada keterangan gambar yang tidak jelas / tidak spesifik pada lembar hasil CT Scan yang membuat profesor penasan dan memanggil saya untuk datang ke rumah sakit dan memeriksa sendiri. Hasilnya...? Untuk pasien ini harus segera nih! Kapan jadwal penyinarannya? Tanggal 25 Mei dok, kata suster, wah kelamaan, majuin coba dilihat jadwalnya, tanggal 15 Prof, maju lagi, Senin besok, Senin besok harus sudah sinar?
    Kata beliau. Wah serasa dapat mukjizat. Padahal sebelumnya saya sudah minta agar penyinaran dimajukan, karena takut kalau kelamaan akan bertambah stadiumnya. Tapi dokter tidak bisa memajukannya karena pasien yang antri jadwalnya sangat padat. Alhamdulillah, berkat pertolongan Prof. Zakaria saya langsung pada hari Kamis itu (8/5-08) juga saya cek darah dll, lalu persiapan penyinaran. Paginya 9/5-08 saya mulai penyinaran yang pertama dengan cinar cobalt.
    Setelah penyinaran yang kelima, dokter menyarankan untuk mengkombinasi dengan kemoterapi dengan harapan agar formula kemoradiasi memperoleh hasil yang lebih efektif. Saya terima usulan dari dokte dengan keyakinan bahwa dokter pasti akan memberikan yang terbaik untuk pasiennya.
    Alhamdulillah masa-masa pengobatan sudah saya jalani dengan penuh kesabaran dan hasilnya Insya Allah saya sehat dan yang penting saya merasa bahwa Tuhan sayang sama saya, sehingga memberikan penyakit untuk mengingatkan bahwa saya masih punya Tuhan yang menginginkan agar saya selalu dekat dengan-Nya.

1 komentar:

  1. terimakasih banyak, sangat membantu sekali informasinya...

    http://acemaxsshop.com/obat-herbal-benjolan-di-perut/

    BalasHapus